Thursday, October 23, 2014

3 Hari Keliling KL-Malaka-Singapur (Part 1)

Kenangan di Putrajaya bersama teman-teman.

Entry kali ini adalah entry basi. Sudah lama banget kejadiannya. Tapi kadung sudah ada di draft dari dulu, sayang juga kalau tidak diaplot.

Trip ke KL-Malaka-Singapur ini tidak direncanakan dengan matang. Awalnya teman-teman aku di kantor ngajak liburan ke Lombok, tapi ongkos pesawat ke sana ternyata mahal. Terus aku tawarkan kepada mereka untuk liburan ke KL saja. Disamping lebih murah tiketnya, ini juga jadi pengalaman baru bagi teman-teman yang semuanya belum pernah pergi ke luar negri. Tak disangka, kirain mereka pada nolak eh ternyata pada setuju tanpa syarat..hehe. Sepakatlah kita liburan ke KL selama 3 hari. Tapi dipikir-pikir sayang amat liburan 3 hari cuma di KL saja, akhirnya diputuskan liburan 3 hari selain keliling KL, juga keliling Malaka dan keliling Singapur sekalian. Ok ngak tuh ? 3 hari 3 Kota, tanpa berbekal pengalaman, memang nekat namanya. 


Nih jadwal yang kita susun sebelum berangkat. Padat berisi.

Hari pertama
03.30 WIB brangkat dr Damri ke Bandara Soeta (CGK)
06.25 WIB take off CGK menuju Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
09.25 WM tiba di KLIA lsg explore KL (menara petronas, dataran merdeka, batucave, putrajaya)
17.00 WM menuju Malaka
20.00 WM check in hotel seri costa Malaka, jalan2 malam, istirahat

Hari kedua
07.00 WM explore malaka (situs2 warisan budaya UNESCO)
14.00 WM menuju Singapura
18.00 WS chaek in apartemen lucky plaza 1102 Orchad Road, jalan2 malam singapura, istirahat


Hari ketiga
07.00 WS explore singapura (merlion, universal studio,bugis, little india, cina town, raffles hill, dll)
20.00 WS menuju Bandara Changi Singapore
21.20 WS Take off Bandara Changi menuju CGK
22.05 WIB tiba di CGK lsg menuju Bogor
23.30 WIB tiba di terminal Damri Bogor

Total biaya yang dipersiapkan sebesar Rp3.750.000,- per orang. Perasaan sudah murah waktu itu, ternyata  kalau kita pintar-pintar cari tiket yang promo, bisa lebih murah lagi.

Sebulan sebelum berangkat, kita sudah pesan tiket Jkt-KL dan Sing-Jkt. Berangkat ke KL pakai Airasia yang paling subuh, pulangnya dari Singapura pakai Lion yang paling malam. Hotel untuk nginap di Malaka dan apartemen untuk nginap di Singapur juga sudah dipesan via telpon. mudah dan murah. Sewa van untuk keliling Putrajaya, KL sampai dengan mengantar ke Malaka juga sudah dipesan via telpon. Maka tibalah hari yang ditunggu-tunggu.

Hari Pertama
Kita berangkat naik Damri dari Bogor tepat jam 03.30 subuh ke Bandara Soetta. Ada kegamangan dalam hati saya sepanjang perjalanan Bogor-Soetta. Bukan kenapa2, hanya saya dan istri di rombongan ini yang pernah ke KL dan Malaka, itupun baru sekali dan pakai travel agen lagi. Padahal perjalanan kali ini tanpa travel agen. Teman-teman belum ada satu pun yang pernah ke sana. Bahkan bagi teman-teman, ini adalah pengalaman ke luar negeri pertama mereka. Jadi saya yang bertanggung jawab secara moral selama di sana, padahal saya baru sekali saja ke KL dan Malaka, ke Singapur malah belum pernah. 

Tempat Tunggu Terminal 3 Bandara Soetta.
Selama perjalanan naik Damri ke Soetta, kegembiraan nampak betul di wajah teman-teman, mereka ngak sabar pengen cepat sampai ke KL. Tapi ditengah jalan, ada kejadian yang membuat kalang kabut penumpang satu bis. Istri saya paspornya ketinggalan..ya Allah...bis sudah mau sampai Soetta, paspor ketinggalan....hadeeuhhh... bikin panik penumpang satu Bis. Saya yang ngingetin teman-teman jangan sampai ketinggalan paspor, malah istri sendiri paspornya ketinggalan....hehe. Biarin saja lah, orang satu bis ribut-ribut. Saya coba cari solusi, saya hub ojeg langganan antar anak sekolah, aku suruh ke rumah, ambil paspor istri, terus antar ke bandara naik damri, keburu sukur, ngak keburu wassalam. Istri tinggal cari tiket lagi ke KL, apa susahnya.

Tiba di Terminal 3 bandara Soetta jam 5.00 WIB, teman-teman langsung chek in, periksa imigrasi dan nunggu ti ruang tunggu keberangkatan. Saya dan istri masih menunggu ojeg yang mau nganter paport. Jam 06.00 WIB Ojeg belum sampai juga. Dengan rasa sedih saya pamit duluan ke istri, saya suruh istri beli tiket lagi dan nyusul kalo seandainya ketinggalan pesawat. Buru-buru saya cek in dan periksa imigrasi, terus ke ruang tunggu terminal, rupanya penumpang sudah pada antri mau naik bis pengumpan Pesawat. Sebagian besar penumpang sudah masuk pesawat termasuk teman-teman saya. Mereka terus-terusan sms, memastikan saya tidak ganti pesawat. Mereka panik, takut saya dan istri ketinggalan pesawat. Sambil tengok ke belakang berharap istri menyusul, saya masuk bis pengumpan paling terkahir. Tapi tepat pintu bis mau ditutup, tiba-tiba istri saya bersama petugas air asia  kelihatan dari jauh lari-lari menuruni tangga menuju bis. Akhirnya dengan nafas terengah-engah istri saya dapat naik pesawat sama-sama.

Selama 2 jam di dalam pesawat, perasaan cuma grup kita saja yang ngobrol mulu, sementara penumpang yang lain pada tidur. Maklum sebagian besar member grup memang belum pernah naik pesawat. Tepat jam 09.25 Waktu Malaysia kita tiba di Bandara KL, saya agak bingung kok Bandara KLIA jadi kayak gini. Teman-teman juga sempat nanya, kok KLIA nya ngak seperti yang aku ceritakan ? Hadeeuhhh.....rupanya aku baru tahu kalau Air Asia itu turunnya bukan di KLIA tapi di LCCT. Dasar...ngak gaul. Aku lihat teman-teman sedikit kecewa tidak turun di KLIA.


Terminal kedatangan internasional LCCT. nih Azis Bakri, teman aku dari Lombok yang ngajak liburan ke Lombok tapi ngak jadi. Jadinya malah ke KL.

Van yang disewa untuk keliling KL-Putrajaya dan mengantar ke Malaka. Muat 14 orang. Jadi leluasa untuk grup yang hanya 9 orang.

Member Grup yang gembira baru pertama kali ke luar negri.

Belum 10 menit van berjalan, belum 10 kalimat Mr. Jarjit bercerita, teman-teman dah pada tidur. Bukannya menikmatin perjalanan dan mendenarkan Mr. Jarjit bercerita, malah tidur.


Hari pertama dihabiskan dengan keliling KL-Putrajaya menggunakan van yang besar. Van ini ownernya orang Palembang yang tinggal di KL. baik banget orangnya. Harga sewa van untuk keliling KL-Putrajaya selama 8 jam ditambah mengantar ke Hotel di Malaka adalah RM1.110,- (harga all in, murah dapat diskon). Pengemudi merangkap tour guide kita adalah Mr.Jarjit, Orang India yang baik hati dan informatif sekali. Selama perjalanan, Mr. Jarjit ngak berhenti bicara menerangkan segala sesuatu tentang Malaysia dan tempat-tempat menarik di KL dan Putrajaya, tanpa kita minta. Bagus kan ?

Bersih tertata rapih itulah Putrajaya, Pusat Pemerintahan Malaysia

Ketemu keluarga Pak Ahmad Husna. Tetangga sebelah rumah persis. Mereka sudah 2 tahun tinggal di KL sejak Istri Pak Ahmad studi S3 di KL. Saya diberi oleh-oleh makanan khas Malaysia. Terima kasih ya tetangga yang baik.
 
Gelagat orang udik masuk kota..hehe.

Yang ambil foto dan yang difoto sama-sama narsis.

Kalau ngak diajak lanjut, barangkali bisa berjam-jam di jalan ini hanya untuk ambil foto.

Foto-foto lagi dengan latar belakang mesjid Putrajaya. Grup di belakang kita itu, turis dari Bangladesh. Reseh sumpah. Deketin kita kirain mau minta foto bareng kita, malah kita dipaksa ambil foto bareng Dia. Wew. Aya-aya wae lah.

Mereka gembira bisa narsis di depan kantor PM Malaysia.
Makan siang di Restoran Hameed's Nasi Kandar. Terrnyata ngak mahal mahal amat makan di sini. sekitar Rp40.000an lah per orang.
 
Ramai orang yang antri mau makan di Hameed's Nasi Kandar.

Makan nasi kandar dengan goreng udang yang besar. enak dan murah. Mantaf.

Setelah puas menikmati Putrajaya, puas berfoto-foto, puas makan enak, sekitar jam 14.00 Waktu Malaysia, kita bergerak menuju KL...

Bersambung.................................

23 comments:

  1. Tulis je....saya pun banyak entri yang basi. tak tulis-tulis..banyak yang disimpan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Tuh Pak Lim, banyak entri dalam draf yang sudah basi, sayang kalau tidak diaplot.

      Delete
  2. Setuju...kalau entry pasal jalan-jalan, baru atau lama semuanya OK...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tuh Pak Mie, baru maupun lama bisa jadi kenangan sendiri dan bisa jadi rujukan informasi juga bagi yang memerlukan.

      Delete
  3. wah seru abis mas gunadi mantep euyy jalan-jalannya jannn keren pisan euyy smga bisa sampe negeri jiran ituh hehehe ketemu siti nurhalize ipin upin juga mauh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari Jakarta, jalan-jalan ke Singapur atau KL jauh lebih murah dibandingkan ke Bali Mas Angki. apalagi ke Papua..hehe. Percaya deh.

      Delete
  4. Putrajaya ini rapi ya kotanya. Gak ada kabel listrik klewer2 hehehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas Adie, Putrajaya memang tertata banget, ngak ada kabel klewerr-klewer. Kalo pengen lihat kabel klewer-klewer ya di Bangkok atau Phuket..hehe.

      Delete
  5. Replies
    1. Wah Pak Lim terlalu memuji saya. Terima kasih Pak Lim. Saya banyak belajar buat Blog juga dari Pak Lim, Pak Mie, Mbak JM, Bang Afif, Mas Indra, dan yang lainnya. Terima kasih pada mereka semua juga.

      Delete
    2. Kita perlu sama-sama menyokong antara satu sama lain..baru kita boleh maju dalam dunia blogging..

      Delete
    3. Setuju dengan Pak Lim. Kita harus saling menyokong. Betul itu.

      Delete
  6. Hadeh ... jadi kangen nasi kandar :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di sekitaran Jakarta ada nasi kandar ngak ya Mas Cumi ?

      Delete
  7. Salam perkenalan.. wah seronoknya travel..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam perkenalan juga Bu Hana. memang seronok travel ke Malaysia.

      Delete
  8. part isteri tertinggal passport tu mmg cemas kan tapi alhamdulillah rezekinya dapat turut sama
    ohh..bila Mas ke semenanjung ni..LCCT mmg tidak semegah KLIA..tapi sekarang Air Asia terminal sudah berpindah ke KLIA2..mmg udah secantik KLIA..kalau kawan2 mau datang mesti mereka ngak kecewa hihi
    Mahal lah Mas..8 jam sahaja perkhidmatan nya RM1,110 sedangkan jarak dari LCCT ke Putrajaya 30 menit dan Putrajaya ke Melaka lebih kurang 2 jam sahaja..kalau JM dh kenal Mas dulu boleh di tolong in :-)
    Tempat Mas Gunai berfoto tu ngak jauh dari opis JM...kalau tahu MAs datang msia boleh kita ngeteh dan ngopi hihihhi
    Boleh JM kenal kenalan sama si isteri Mas yg cantik tu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ingin juga saya berkunjung ke KL lagi Mbak JM biar tahu KLIA2. Bagi saya Bandara juga tempat wisata..hehe. Lihat Bandara Megah saja sudah senang sekali. Wah..mahal ya sewa van, iya ya lebih Rp3juta..xix. Nanti kalau ke KL lagi boleh sewa van punya Mbak JM biar dapat murah lah..hehe.

      Tempat saya berfoto itu dekat kantor Mbak JM ? waduh..jangan-jangan cewek cantik berkerudung merah yang lewat waktu itu, Mbak JM ya..hehe.

      Delete
  9. mas, next time kalau ke KL bagitahu aja...saya bisa jadi guide hehehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mbak Zilla. Insya Allah saya kalau ke KL bagitahu Mbak Zilla. Kebetulan saya di KL juga ada Jiran sebelah rumah yang sedang Studi S3 di KL, jadi kalau ke KL saya suka minta bantu Jiran saya itu..hehe.

      Delete
  10. nasib baik isteri dapat naik jgka.. cemas gak tu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Kak Zarul. untung istri tak jadi tertinggal. Kalau tertinggal harus beli tiket lagi..mahal tuh..hehe.

      Delete
  11. Pak guna, saya mau nanya klu mw nyewa van dr Kl ke Malaka yang pak guna sewa dengan siapa?karena bulan mei 2015 saya ada rencana pergi untuk ber 3. bisa saya minta no. tlp yg bs saya hubungi?thx

    ReplyDelete