Pantai Mandorak |
Sambungan dari entry sebelumnya KLIK SINI
Kalau ke Danau Wee Kuri tidak ke Pantai Mandorak, memang rugi. Lokasi Danau Wee Kuri ke Pantai Mandorak dekat banget. Cuma beberapa kilometer saja. Hanya jalannya, jalan perladangan dan jalan padang ilalang tanpa petunjuk arah. Bikin kita bingung dan kesasar. Untung saya diantar oleh teman orang lokal. Dan kali ini dia masih ingat jalan dari Danau Wee Kuri ke Pantai Mandorak. Jadi ngak kesasar lagi seperti waktu nyari jalan ke Danau Wee Kuri.
Saya pikir Pantai Mandorak ini, pantai bebas seperti pantai Watu Melandong dan Pantai Batu Bolong, ternyata pantai ini pantai private milik orang asing. Pantai ini berada di areal cottage milik orang Prancis (katanya). Cottage pribadi bukan cottage untuk disewakan. Jadi masuk ke Pantai ini kita harus melewati pintu gerbang cottage dulu yang dijaga oleh orang lokal dengan penampilan ngak kayak penjaga. Kayak orang kampung sana kebanyakan. Tahu deh ini penjaga legal atau bukan..hehe. Saya curiga dia bukan penjaga cottage beneran. Pas mau masuk gerbang kita diminta bayaran oleh penjaga cottage itu Rp50.000,- ngak pakai karcis lho. Mungkin jatah preman saja kali.
Yang saya kaget pas masuk ke areal cottage, ramai bener orang lokal yang ada di situ. Dengan muka agak kurang bersahabat dan melihat kami dengan penuh curiga. Teman saya orang Sumba sempat ngobrol-ngobrol serius dengan mereka, ngak tahu ngobrolin apaan. Kata teman saya, mereka sedang mabuk-mabukan dan berjudi di cottage itu. Mereka mengira kami mata-mata dari kepolisian. Soalnya mobilnya plat merah. Waduh...
Karena situasi yang kurang kondusif, saya ngak bisa lama-lama di Pantai Mandorak. Teman saya sudah ngajak cepat-cepat pulang, takut ada apa-apa. Takut mereka berubah pikiran. Yah mau gimana lagi, kami hanya bisa menikmati Pantai Mandorak hanya 15 menit saja. Pantainya memang indah banget. Pasir putih, tebing karang dan cottage di atasnya memang sangat ideal untuk beristirahat.
Parkir di halaman cottage |
cottage atau villa milik orang perancis. Itu atapnya saja. Ruangan utamanya kayak di bawah tanah |
Orang lokal yang lagi mancing di tepi karang. Lautnya biru, ikannya masih banyak. |
Celah sempit batu karang untuk jalan Nelayan pergi dan pulang melaut. |
Lihat ikan hasil pancingan yang ditenteng, ditawarkan ke kami Rp100.000,- murah kan ? Lihat orang berbaju hitam sebelah kiri, nenteng samurai, seram... |
Sisi selatan Pantai Mandorak. Pantai di sisi selatan, ombaknya selalu lebih ganas |
Belum puas rasanya menikmati suasana indah Pantai Mandorak. Tapi karena situasi kurang kondusif, kami cepat-cepat pulang. Walaupun hanya sebentar, tapi saya tetap bersukur bisa sampai ke Pantai Mandorak dan dapat menikmati keindahannya secara langsung.
bersambung................................
Gimana ada orang Peranchis tersesat di situ... Walau cuma 15 minit dapat juga tangkap foto yang cantik2...
ReplyDeleteSaya ngak tahu persis kenapa orang Francis punya villa di situ, Pak Mie. Di NTT dan wilayah timur Indonesia banyak misionaris dari barat yang membantu masyarakat. Mungkin dia salah satunya..hehe.
DeleteTempat ini memang tak pernah membuat melongo dengan suasananya
ReplyDeleteBetul mas Bakhtiar, tapi sayang pantai secantik ini dikuasai oleh orang asing. Sama kayak Pantai Nihiwatu.
Deletesaya suka batu batannya.
ReplyDeleteBatu batannya memang selalu seperti itu dimana-mana di Pantai Selatan, Pak Lim. indah dan unik.
DeletePantai Mandorak tebingnya bagus dan menantang dan airnya jernig banget... btw kok mobilnya plat merah nih? hehehe
ReplyDeleteIya Pak. maklum, myjob myadventure..hehe.
Deletesumba ini ngeselin cakepnya
ReplyDeletecakep kok ngeselin ? gimana sih Mbak Linda, cakep kan nyenengin atuh..hehe
DeleteWah ini gimana, paantai kok bisa punya private..pihak setempat perlu dipertanyakan. Pantai itu milik umum. Itulah kelemahan orang lokal, punya duit sedikit saja, mabuk. Aduh..gimana orang lokal bisa menggarap tanah kelahirannya sendiri. Aduh..
ReplyDeleteSaya juga gagal paham mas Djangkaru..heuheu
DeletePasir pantainya sedikit tapi putih banget. Di sana anginnya kencang kah? asyik buat ngecamp sepertinya
ReplyDeletebener anginnya kencang, angin pantai selatan mas Rullah.
DeleteSemoga tahun depan bisa ke sumba
ReplyDeleteAamiin semoga ua mas Cumi. Jangan lupa ajak-ajak aku..belum puas uy
DeleteTenang kamu nanti bagian bawa tongkat emas nya kayak di film itu hahaha
Deletekenapa dipantai seindah pantai Mandorak tertulisi private ya, apa karena sudah dibeli sama orang prancis itu kah?
ReplyDeleterasanya ada yang nggak pas nih dengan pengelolaan pantai nan indah itu
Kata orang sih cottage itu punya orang Prancis Mang Lembu, berarti kan areal sekitarnya termasuk pantai mandorak itu punya dia juga kali.
DeletePantai Mandorak keren juga ya banyak bebatuan besar dan tebing
ReplyDeletesayang sdh private mas Budy.
Deletewah ini salah satu panyai yang hits mas hehehe yang suka blusukan pasti doyan dimari mantap mas gun....
ReplyDeletememang mantap mas Angki..hehe
Deleteini pantai memang kece badai..
ReplyDeletesaya pengen main ke indonesia timur..
tapi kapan ya :)
besok saja mas Dhanang, mumpung masih sepi..hehe
DeleteGilaaaaak keren bangeeeeeet!!!
ReplyDeleteTapi kayaknya masi sepi pengunjung yah..
Sayang banget, padahal potensinya bagus ini.
sepi karena jauh...bagus juga sepi ngak kotor Mbak Nona
DeleteKenapa malah orang prancis yang menguasai bangunan2 villa ???
ReplyDeleteBesok kayak nya mesti gw investasi kesana hehehe
Ayo mas Cumi inves di Sumba Barat Daya, bikin Villa, nanti saya nebeng gratis ya..hehe
Deletetapi sayang ya pantainya di kuasai orang asing :)
ReplyDeleteOrang asing melihat potensi luar biasa yang mungkin dianggap hanya pemandangan biasa bagi lokal, mas Ahmad.
DeleteHwaaaa, pokoknya tahun 2017 ini setelah dari Nepal gw kudu ke mari, gw kudu ke Sumba, doain gw bisa kesini yah om gun.. :D
ReplyDeleteair lautnya benar-benar sangat cantik.. ngomong-ngomong itu ikannya kok besar banget ya.. :)
ReplyDelete