|
Kota Melaka Yang Indah. |
Hari-hari menjelang akhir tahun ini terasa sangat sibuk bagi saya.
Target posting 1 entry setiap minggu memang tidak tercapai. Yah
gimana lagi, kerjaan memang setumpuk. Tapi sekedar memenuhi tekad dan niat, saya buat juga lanjutan entry
Keliling KL-Melaka-Singapur ini walaupun hanya sedikit-sedikit..hehe.
Sambungan dari hari pertama
Klik Sini
Setelah puas keliling Putrajaya dan KL sejak pagi sampai sore, selanjutnya kami berangkat ke Melaka tepat jam 17.00 WM. Jarak KL-Malaka mungkin sekitar jarak Jakarta-Bandung, mungkin lebih jauh lah. Tapi waktu tempuh hanya 2 jam saja, cepat karena tidak macet. Sampai kota Melaka, Mr. Jarjit langsung mengantar kita ke hotel Seri Costa. Maka selesai sudah kontrak kami dengan Mr. jarjit, dan Mr. Jarjit pun pulang lagi ke KL. Terima kasih Mr. Jarjit. Walaupun Mr. Jarjit menolak keras dan tidak dibenarkan oleh Bosnya menerima uang tip, kita tetap paksa kasih Mr. Jarjit uang tip. Bukan apa, hanya sebagai tanda terima kasih atas service Mr. Jarjit yang sangat memuaskan hati. Selamat berpisah Mr. Jarjit. Ada jodoh kita bertemu kembali. Mulai malam ini sampai dengan 2 hari ke depan, kami mulai petualangan di Negeri orang tanpa pemandu.
Chek in hotel Seri Costa Melaka lancar. Tidak ada masalah berarti sebab hotel sudah dipesan sebelumnya. tinggal bayar. Total bayaran nginap di hotel Seri Costa Melaka adalah 1.170 ringgit untuk 6 kamar 1 malam. Tahu murah tahu mahal, ngak punya pembanding. Mata memang sudah ngatuk dan badan memang sudah letih, tapi target malam ini menelusuri sungai Melaka dengan cruise harus tercapai. Maka setelah kami dapat kamar masing-masing, langsung simpan tas dan barang-barang dan langsung mandi biar badan agak seger dikit untuk aktivitas wisata selanjutnya. Sebagian ada juga yang tidak mandi dulu, takut ketinggalan. Sebelum beraktivitas, kami makan malam dulu di restoran Melaka Raya, restoran India buka 24 Jam. Restoran ini letaknya dekat sekali dengan Hotel Seri Costa. Makan di sini murah-murah, satu porsi nasi ayam hanya 4 ringgit. Nasi goreng juga hanya 4 ringgit. Cuma rasanya memang kurang nendang, hambar banget. Tapi kalau lapar hantam saja sampai habis ..hehe. Perut sudah kenyang seterusnya kami jalan kaki ke dermaga cruise. Deket kok hanya 200 meteran lah. Kami beli tiket langsung di konter penjualan tiket cruise. Harga tiket cruise itu murah, tapi lupa berapa harganya per orang. Kalau ngak salah sekitar 10 ringgit per orang. Tiket sudah di tangan masing-masing, tanpa antri panjang kami langsung naik cruise menyelusuri sungai Melaka yang indah di malam hari. Menikmati romantisme malam di sungai Melaka.
|
Group laki-laki menunggu group perempuan di depan pintu masuk hotel seri costa Melaka. Sementara group laki-laki sudah siap berangkat ke dermaga cruise, group perempuan masih mandi dan dandan. |
|
Pemandangan sungai Melaka di malam hari. Indah penuh warna-warni cahaya. |
|
Hotel Casa Del Rio di pinggir sungai Melaka. Hotel mewah tuh. |
|
Jalan setapak pinggir sungai dihiasi lanpu kecil-kecil. Indah telihat. |
|
Sama dengan gambar atas. |
|
Hiasan lampu warna biru juga ada. Sama indahnya. |
|
Lampu di depan sebenarnya sangat meriah, sayang kamera memang kamera jadul, gambar jadi burem. |
|
Gambar apa lagi nih ? gambar hotel bukan ? |
|
Gedung apa lagi ini ? ngak tahu juga apa nama gedung ini. |
|
Suasana tepi dermaga sungai Melaka. |
Lumayan lama menyelusuri sungai Melaka dengan cruise ini, hampir sejam lebih. Dengan semilir angin pantai yang sepoi-sepoi, sepanjang naik cruise, member group kebanyakan bukannya menikmati keindahan pemandangan sungai Melaka, malah tertidur dan terkantuk-kantuk..hehe. Kecapaian barangkali, maklum seharian ngak berhenti berwisata. Selesai berwisata malam menyelusuri indahnya sungai Melaka, kami kembali ke Hotel Seri Costa untuk istirahat dan melanjutkan aktivitas wisata keliling kota tua Melaka ......
bersambung........................
saya suka mengelilingi kota melaka dengan kapal.
ReplyDeleteSaya juga suka Pak Lim. Kota Melaka menurut saya adalah Kota yang Maju. Kemajuan kota menurut saya terlihat dari kebersihan sungainya bukan banyaknya gedung bertingkat-tingkat.
DeleteRM195 untuk satu malam agak mahal bagi Mbak JM...Wahh!! naik Cruise..JM di Semenajung Malaysia ni pun belum habis jelajah Melaka dan Cruise tu pun belum pernah naik
ReplyDeleteKenapa nunggu di luar ngak manis di pandang nya dong. Perempuan lambat siap tu biasa..mahu berbedak semuanya..mahu nampak cantik kan :-)
wah mahal rupanya hotel seri costa itu ya Mbak JM ? mungkin karena letak hotelnya di tengah-tengah Kota, dekat kemana-mana. Tapi walaupun hotel tua, fasilitas OK. Menu sarapan pagi pun banyak pilihan.
DeleteJom melancong ke Melaka Mak JM, nanti saya ajak Mbak JM naik cruise di Melaka..hehe.
Biar manis dipandang, nunggunya dimana dong Mbak JM ? di Tandas kah ?? xix
Melaka salah satu destinasi yang saya suka...Banyak bangunan tinggalan penjajah Belanda ada di bandar ini sama seperti di Semarang...
ReplyDeleteYup sama dengan Pak Mie, saya juga suka Melaka. Melaka hampir sama dengan Semarang hanya sungai di Semarang terlalu lebar, tak cocok untuk pakai cruise..
DeleteLiat foto yang pertama langsung yg kebayang gw adalah duduk di cafe nongkrong2 kece di tepian sungai nya di temani kopi ... merindu malaka :-(
ReplyDeleteNongkrong-nongkrong kece di tepian sungainya sambil pakai kolor doang bukan Mas Cumi ? xix
Deletekota Melaka memang indah di mata...
ReplyDeleteSetuju dengan Pak Lim, Melaka memang kota yang Indah di mata dan damai di hati..
ReplyDeletewah sudah sampai ke melaka ....Menara Tamingsari sempat naik atau tidak?
ReplyDeleteAlhamdulillah Bu Nieda, saya sempat naik menara tamingsari. memang indah pemandangan dari atas menara tamingsari itu. gambar paling atas itu saya ambil dari menara tamingsari.
Deletewaahhh kapan ya punya duitt banyak jelajahnya ke luar negeri hehe.. mantap ams Gunadi saya jadi nambah ilmu kali aja sampe Malka haha hay
ReplyDeleteMas Angki mah kayaknya belum jelajah seluruh Indonesia belum mau jelajah ke luar negri kayaknya..ya ?
DeleteWew, Melaka. Kota tuanya mirip-miriplah sama Medan atau Jakarta :)
ReplyDeleteya mirip-mirip sih, cuma suasana kanalnya yang lain. kanal di Melaka lebih bersih dan tidak bau..hehe.
DeleteMelaka.. Melaka.. Bila last saya menjejak kaki ke sana yer.. Kata nya sudah semakin cantik huhuu..
ReplyDeleteMelaka memang cantik Bang Afif. Salah satu kota favorite saya tuh.
Delete