Thursday, April 27, 2017

Dipaksa Naik Perahu Ke Batu Payung Lombok

Bukit Merese di Pantai Tanjung Aan Lombok

Ini cerita lama waktu saya ke lombok, tahun 2016 lalu, lupa tanggal dan bulan berapa. Sebenarnya saya ngak niat ke Batu Payung. Saya hanya ingin menikmati Pantai Tanjung Aan saja tadinya. Pantai Tanjung Aan ini ngak terlalu jauh dari Bandara Internasional Lombok Praya, paling lambat sejam sudah sampai. Pantai Tanjung Aan masih dalam kawasan wisata Mandalika, sama dengan Pantai Selong Belanak, Pantai Seger, Pantai Mawun, Pantai Kuta, dan pantai-pantai lainnya. Kawasan Mandalika ini banyak banget pantainya. Dan semua pantainya indah-indah dan unik-unik. Tapi ombaknya lumayan besar-besar. Jadi agak kurang cocok untuk berenang. Masuk pantai-pantai di kawasan Mandalika ini gratis semua, paling bayar parkir saja. Lupa tarif parkirnya berapa.


Jadi ceritanya pas waktu saya duduk-duduk menikmati keindahan Pantai Tanjung Aan, saya ditawari naik perahu ke Batu Payung dan Bukit Teletabis. Nawarin harganya Rp.400.000,- per perahu bisa muat 8 orang. Kebetulan saya bareng teman-teman ada 5 orang. Awalnya kita cuekin saja tawaran tukang perahu itu, eh lama-lama dia turunkan harga jadi Rp.350.000,- sepuasnya katanya. Karena reseh diganggu terus sama si Abang perahu, kami tawar Rp.300,000,- kirain ngak bakal dikasih, eh ternyata dikasih juga...nyesel ngak nawar Rp.200.000,- mungkin dikasih juga kali, hehe... soalnya pengunjung lagi sepi sore itu. Akhirnya walaupun merasa terpaksa, kami berangkat juga naik perahu ke Batu Payung dan Bukit Teletabis. Bukit Teletabis ini nama sebenarnya adalah Bukit Merese. Biasa kalau penampakan bukit yang cuma ditumbuhi rerumputan dan bergunduk-gunduk selalu dipangil bukit teletabis kan ?

Puaskah saya dipaksa naik perahu ke Batu Payung dan Bukit Merese ? yup...puas banget...hehe. Untung juga terima tawaran si Abang perahu. Batu Payung dan Bukit Merese memang keren banget. Kami diantar naik perahu ke Batu Payung kurang lebih 20 menit dari Pantai Tanjung Aan dengan kecepatan lumayan laju menerobos ombak pantai selatan yang cukup besar. Terus kami ditinggalkan di Batu Payung sekitar sejam untuk menikmati keindahan Batu Payung sepuasnya. Kemudian kami dijemput lagi dan diantar ke Bukit Merese. Dari Batu Payung ke Bukit Merese paling hanya 15 menit. Kami hanya dikasih waktu setengah jam di Bukit Merese. Kurang puas sebenarnya, terlalu singkat menikmati Bukit Merese yang sangat luas hanya setengah jam saja.

Mendaki Bukit Merese. Sebelah Kiri itu Pantai Tanjung Aan dan sebelah kanan yang ngak kelihatan itu Batu Payung

Pemandangan sebelah barat dari bukit Merese

Pemandangan indah Bukit Merese sebelah selatan
Pantai Tanjung Aan. Abaikan Bule itu ya. Batu Payung di ujung bukit sana.

Menuju Batu Payung, naik perahu kecil dengan ombak yang cukup besar.

Batu Payung dan ombak

Kalau dari atas bukit, Batu Payung itu bentuknya pipih
Batu Payung Lombok. Unik dan menarik.

Di Batu Payung saya ditawarin tukang kelapa muda, Rp.15.000,-/buah. Mahal kan ? saya bilang kok jualan kelapa mudanya mahal amat ? bahkan di Bogor kelapa muda hanya Rp.8000,-/buah ? kenapa di Lombok yang banyak pohon kelapanya malah harganya mahal ? Abangnya jawab karena bawa kelapa ke situ jauh dan harus jalan kaki 2 jam, muterin pantai. masa sih ? hehe. Ya sudah, karena haus,  kami tawar-tawar akhirnya dikasih juga harga Rp10.000,-/buah. Sepatutnya tukang jualan di tempat wisata itu jangan aji mumpung, karena pengunjung tahu harga barang secara rasional.

20 comments:

  1. Satu hari ingin sampai di Lombok juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekali ke Lombok terus ke Pulau Komodo pak Mie.

      Delete
  2. subhanallahhh..cantiknya batu2 dia.

    ReplyDelete
  3. Replies
    1. sayang ngak bisa dibawa pulang Pak Lim..hehe

      Delete
  4. wah kerenya pesona indonesia ini.

    mau lihat pesona indonesia di Kepri buka di http://pesonakepri.id/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya belum pernah ke Kepri bang Roy. Semoga suatu saat nanti ke sana

      Delete
  5. Batu-batu unik begini asyiknya diambil pas sunset eh matahari tenggelam dapet view dari sini mas Gun?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngak keburu nungguin sunsetnya mas Baktiar. mendung juga waktu itu.

      Delete
  6. Kelapa mahal sbb mutarin pantai? 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasa lah tukang kelapa muda itu, bohong saja Mbak JM.

      Delete
  7. Perusahaan kami adalah organisasi hukum, yang telah diciptakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, misalnya bantuan keuangan untuk mendorong stabilitas keuangan moneter global dan pertumbuhan ekonomi dengan cara mengurangi tekanan keuangan. Jadi jika Anda atau Anda berada dalam kesulitan keuangan atau dalam krisis keuangan dan Anda memerlukan uang untuk memulai bisnis Anda sendiri, atau memerlukan pinjaman untuk melunasi hutang atau membayar tagihan, mulailah dengan baik, atau Kesulitan mendapatkan lebih banyak pinjaman dari bank lokal, Hubungi kami via Email: carlylefinancialsolutions@gmail.com

    ReplyDelete
  8. hehehe dapat harga berapa mas?? saya juga naik perahu padahal bisa lewat pinggirnya hehe, wah naiik bukit di atasnya keren juga yah... bukit marese emang amazing bgt... wah bule emnag godaan iman mas di sana T.T saya dpt 150 ribu mas... hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah murah tuh, dapat 150.000 mas Angki. saya 300.000 uy..muahal

      Delete
  9. aku biasanya jalan kaki mas ke batu payung dan merese
    heuheuheu

    soft trekking

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ke Merese kayaknya jalurnya sudah familiar sama pengunjung ya. tapi jalan ke Batu Payung jarang orang tahu ya, dan kayaknya jauh juga.

      Delete
  10. wahh batu payung yang sangat unik, kapan bisa ke lombok.. :(

    ReplyDelete