|
Curug Seribu. Bogor |
Sebelum entry lanjutan Liburan di Kota Kinabalu yang masih ada 4 part lagi di draft. Mumpung belum lupa. Saya sisipkan dulu cerita perjalanan saya dan member Backpackers Indonesia Chapter Bogor (BCB) ke Curug Ciparai dan Curug Seribu tanggal 8 Maret yang lalu. Ini adalah trip kedua saya bersama member BCB. Trip yang sangat berkesan dan sangat menyenangkan. Tapi lumayan capek juga.
Kami berangkat naik motor. Kurang lebih ada 7 motor atau sekitar 14 orang peserta. Kumpul di depan Gerbang IPB Dramaga, kami berangkat pukul 8.00 WIB pagi. Untuk menuju Curug Seribu, kami perlu melewati pintu masuk Kawasan Wisata Gunung Salak Endah dan harus bayar tiket masuk. Ini bukan tiket masuk curug seribu tapi tiket masuk Kawasan Wisata Gunung Salak Endah. Curug Seribu hanya salah satu spot wisata dari sekian banyak lokasi wisata di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah. Harga tiket ngak tahu berapa. Karena saya kenal dengan petugas di situ, tiket masuk jadinya gratis...hehe.
Dengan kondisi jalan aspal yang lumayan bagus, hanya butuh waktu kurang lebih sejam dari IPB ke Pintu Gerbang Kawasan Wisata Gunung Salak Endah I di Gunung Gunder, Pamijahan. Sementara dari Gunung Bunder ke Pintu masuk Curug Seribu di blok Lokapurna ditempuh kurang dari sejam, dengan jalan agak rusak. Pemandangan sepanjang jalan Gunung Bunder-Lokapurna sangat indah dan udara terasa sangat sejuk.
Motor hanya bisa sampai Lokapurna. Motor diparkir di situ. Dari Lokapurna, perjalanan selanjutnya hanya bisa dengan berjalan kaki, baik ke Curug Seribu maupun ke Curug Ciparai. Dulu kalau mau ke Curug Ciparai, pengunjung harus lewat pintu masuk Legok Raina. Tapi sekarang sudah dibuka akses masuk ke Curug Ciparai dari Lokapurna. Tapi jangan salah, di pintu masuk Lokapurna, tidak ada tulisan Curug Ciparai, yang ada tulisan Curug Muara Herang. Nama yang berbeda tapi lokasi di situ- situ juga.
Rute yang kami lalui seperti ini : Dari Lokapurna kami jalan kaki ke Curug Ciparai/Curug Muara Herang. Dari Curug Ciparai, perjalanan dilanjutkan ke Legok Raina. Nah dari Legok Raina kita menerabas hutan dengan jalur yang tidak biasa menuju Curug Seribu. Kemudia kita kembali ke Lokapurna. Bingung ya rutenya ?
Biar jelas. Selanjutnya cerita akan dipandu oleh gambar saja....
|
Motor di parkir di Lokapurna. Kawasan Wisata Gunung Salak Endah. |
|
Jalan menuju curug Ciparai. Melewati Bumi Perkemahan Lokapurna. |
|
Ke Kanan ke Curug Seribu, Lurus ke Curug Muara Herang (Curug Ciparai). Kami pilih jalan yang lurus. |
|
Saung ini adalah konter tiket masuk. Ngak gratis masuk ke Curug Muara Herang. Kita harus bayar tiket Rp6.000,- per orang ke Kakek penjaga Curug. Pengelola Curugnya ternyata para veteran. |
|
Kurang lebih 2 kilometer jalan kaki, kami sampai di sini. Curug Ciparai terlihat di sisi kanan dengan airnya yang jernih, dan Curug Muara Herang tidak terlihat di sisi kiri, dengan warna airnya agak kemerahan. |
|
Ini Curug Muara Herang. Mana curugnya ya ? hehe. Aliran air Curug ini berasal dari Kawah Gunung Salak. Mengandung banyak belerang. Karena kandungan belerang, batunya menjadi berwarna kekuningan. |
|
Jalan sedikit ke kanan. Ini dia Curug Ciparai. tinggi 70 meter. Walaupun jarak Curug Ciparai sangat berdekatan dengan Curug Muara Herang, tapi tidak satu aliran. Aliran air Curug Ciparai tidak dari kawah tapi dari puncak gunung. Airnya lebih jernih dan tidak mengandung belerang. |
|
Baru main-main sejam, kabut tebal mulai menyelimuti kawasan Curug Ciparai. Hujan mulai turun rintik-rintik. Takut hujan turun semakin deras, Kami segera meninggalkan Curug Ciparai. |
|
Di bawah hujan rintik-rintik, Kami meninggalkan Curug Ciparai menuju Legok Raina. Jalan sempit dan licin. |
|
Kabut sangat tebal sepanjang jalan ke Legok Raina. Jarak pandang sangat terbatas. Udara sangat dingin dan pemandangan sangat indah tapi agak menyeramkan. |
|
Pintu masuk Curug Ciparai di Legok Raina. Akhirnya setelah sejam jalan kaki, kami sampai juga di Legok Raina. |
|
Masih dibawah kabut tebal dan hujan rintik-rintik, perjalanan dilanjutkan sampai ketemu kampung Legok Raina. |
|
Saya dan Sawah berkabut. |
|
Lagi laper lihat bapak dan anak makan di jalan, cuma bisa ngiler..hehe. |
|
Pos kamling Legok Raina. Dari sini lah kami mulai masuk ke jalur jalan setapak menuju Curug Seribu. |
|
Mencari jalur ke Curug Seribu. Sengaja kami tidak balik lagi ke Lokapurna untuk ke Curug Seibu. Kami sengaja ke Curug Seribu lewat jalur dari Legok Raina. Mencari jalur baru yang lebih menantang...hehe. |
|
Hutan lebat sepanjang jalur Legok Raina-Curug Seribu. Indah banget. |
|
Kurang dari sejam dari Legok Raina ternyata Curug Seribu sudah kelihatan. |
|
Curug Seribu. Tingginya lebih dari 100 m. Curug tertinggi dan terbesar di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah Bogor. |
|
Sampai juga di Curug Seribu. Indomie Time. Lapar tak terkata. Untung ada warung indomie. Perut lapar, badan dingin, kaki pegal agak bekurang dikit. |
|
Tali yang ada berdera Indonesia itu adalah batas pengunjung. Pengunjung tidak boleh melewati tali itu. Berbahaya kata petugas. Air Curugnya terlalu deras. |
|
Pengunjung hanya boleh bermain air di sekitar sini saja. Kawan-kawan BCB pada main air di sini juga. |
|
Puas main air. Kami kembali ke Lokapurna. Jalur Curug Seribu-Lokapurna agak mendingan dibandingkan jalur Legok Raina-Curug Seribu. |
|
Konter tiket masuk Curug Seribu. Walaupun ranger yang mengantar kami mengatakan kami tidak perlu bayar tiket karena kami hanya lewat untuk kembali ke Lokapurna, Kami tetap bayar tiket Rp7.000,-/orang demi kebersihan Curug Seribu dan perekonomian penduduk setempat. |
|
Sampai juga kami di pintu masuk Curug Seribu di Lokapurna. |
|
Sejenak Istirahat di Buper Lokapurna sebelum ke parkiran. |
Kami sampai di parkiran motor di Lokapurna sekitar jam 2 siang. Banyak warung-warung makanan untuk sekedar istirahat, sholat dan ngisi perut di situ. Kami sempat sholat Dzuhur dan makan-makan dulu di warung. Sedang enak-enaknya istirahat, tiba-tiba hujan turun sangat lebat. Lumayan lama juga hujan turun. Jam 4 sore hujan baru mulai mereda. Takut hujan turun lagi, kami pun segera pulang kembali ke Bogor. Oh ya bayar parkir di situ sekitar Rp5.000,- per motor. Lumayan mahal.
Apapun, ini adalah pengalaman trip yang menyenangkan dengan member BCB. terima kasih kawan-kawan BCB. Rindu trip bareng kalian. Kapan lagi kita kemana ?
-Selesai-
wah..menarik ye...
ReplyDeletemenarik dan capek Pak Lim
DeleteMaaf zahir dan batin.
ReplyDeletemaaf zahir batin juga dari saya ya Pak Lim. selamat berpuasa.
DeleteSelamat berpuasa Mas gunadi...jap nak sambung baca
ReplyDeleteselamat berpuasa, mbak JM. mohon maaf lahir batin.
DeleteCurug Ciparai dan Curug Seribu ? curug tu apa? Air Terjun?
ReplyDeleteBetul mbak JM curug itu air terjun. Curug tuh bahasa Sunda.
DeleteGunung Salak Endah boleh di daki ngak mas...tiba2 tanya sbb dh minat pulak mendaki hikss
ReplyDeleteGunung salak itu boleh didaki Mbak JM tapi jarang orang mendaki Gunung Salak. Lebih banyak yang mendaki Gunung Rinjani dari Gunung Salak. Padahal Gunung salak tidak setinggi Gunung Rinjani. Katanya Gunung Salak itu angker dan bahaya buat Pendaki.
DeleteKalau di Bogor, gunung yang sering didaki adalah Gunung Gede Pangrango. Tidak setinggi RInjani tapi keindahannya tidak kalah dari Gunung Rinjani. Jalurnya pun cukup mudah.
untung lah orang tu...dek kerana kenal petugas nya...bayaran masuk GRATIS hikss..klau JM kenyit mata agak2 boleh lepas tak masuk FREE tu
ReplyDeleteKalau Mbak JM kenyit mata, bukan hanya masuk gratis tapi malahan dapat hadiah diberi uang jajan dari petugas lah..xixi.
DeleteBingung ya rutenya ?...ye mmg bingung...JM baca berulang kali still ngak faham
ReplyDeleteJangankan Mbak JM yang baca. Saya yang buat rute juga bingung ...hehe
DeleteJM paling x suka kalau jalan-jalan mcm ni hujan..SEJUK!!! dan takut pacat...Mas tahu ngak PACAT itu apa?
ReplyDeleteSejuk memang iya Mbak JM tapi ndak ada Pacet. Pacat itu pacet kan ? binatang kecil penghisap darah semacam lintah ya ?
DeleteBanyaknya air terjun di Bogor ye mas Gunadi...
ReplyDeletememang banyak Pak Mie tak terhitung. di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah saja ada belasan Curug. Belum di kawasan lain.
DeleteKalau hujan agak bahaya.... takut terjadinya kepala air...
ReplyDeletebetul tuh Pak Mie. kalau ada kepala air bahaya.
DeleteSelamat berpuasa buat mas Gunadi sekeluarga...
ReplyDeleteSelamat berpuasa juga buat Pak Mie sekeluarga.
Deletesaya kira curug seribu curugnya banya keeh ternyata cuman ada satu yaa tapi tinggi juga..
ReplyDeleteCUrug Seribu teh bukan Curugnya ada seribu Kang Dede...hehe. Tingginya yang seribu meter. eh seratus meter. Tinggi beuh sumpah.
DeleteNmapaknya kawasan ini masih hijau dan tidak tercemar. saya suka kawasan2 begini.. udara nyaman dan dingin....:)
ReplyDeleteudara bersih dan terasa nyaman memang Kak Farikica, tapi kabut yang sangat tebal memang sangat dingin dan agak menyeramkan di tengah hutan.
DeleteKayaknya adem banget di sini haaa. Seru kalo bisa buat camping :-)
ReplyDeleteKebetulan pas saya ke situ, tiba-tiba turun hujan rintik-rintik dan kabut datang tebal banget. udara jadi adem banget deh.
DeleteKabutnya sangat tebal sekali, serem ya
ReplyDeleteuntung ngak ada penampakan, Mbak Ratna.. hehe.
DeleteUdah lama nih gak liburan ke Curug, kebayang gmna segernya udara disana
ReplyDeletebukan seger lagi mas Obat, Dingiiinnn..banget
Deleteemank ya kalo air terjun di jawa itu mesti tinggi2.. klo dikalimantan ini ada air gemericik tinggi 5 meter aja udah dikatain air terjun.. maklum gak ada gunung disini om.. "malah curcol"
ReplyDeleteYa Karakter Jawa yang bergunung gunung memang banyak tebing tebingnya. bikin banyak air terjun. Di Bogor saja ada air terjunnya buanyak banget.
DeleteBelum kesampaian main ke curug2 di Bogor ini. Btw, kok gak ada yang mandi ya? Aku klo main ke air terjun gini bawaannya selalu pengen mandi hehehe :)))
ReplyDeleteada yang mandi juga mas Adie tapi saya sensor..xixi.
DeleteDi bogor banyak juga tempat-tempat yang cantik.
ReplyDeleteBanyak Pak Lim, tapi kurang terawat dengan baik.
Deleteharap dapat ke Bogor suatu hari nanti...
ReplyDeleteaamiin. jangan lupa hubungi saya kalo kapan-kapan mau ke Bogor Pak Lim.
Deletecurugnya tinggi sekali ya dan sangat indah, tapi sayang kalau berkabut terlihat agak menyeramkan ya..
ReplyDeleteCurugnya ada brpa bra?
ReplyDeletehttps://youtu.be/v7QORIIIg9M
ReplyDelete