|
Senja hampa di Teluk Likas |
Sambungan dari entry sebelumya
klik sini
Sore yang cerah.
Dari mesjid Bandaraya Kota Kinabalu, kami menyebrang jalan menuju ke tepian pantai. Tadinya kami hanya sekedar ingin melihat-lihat pemandangan di tepi pantai saja. Tetapi rupanya di pantai tersebut ada pedestrian buat pejalan kaki dan pesepeda yang memanjang mengikuti garis pantai. pedestrian yang lebar, bersih dan ngak terlalu ramai. Ternyata panjang pedestrian ngak tanggung-tanggung, hampir 14 km dari Pantai Tanjung Aru sampai ke UMS.
Sepanjang pedestrian, ada 15 destinasi menarik. Ada destinasi untuk taman bermain, destinasi tempat duduk-duduk menikamati view laut, tempat makan, dan sebagainya. Destinasi di seberang Masjid Bandaraya Kota Kinabalu namanya adalah Pasir Viewpoint. Tempat yang cocok untuk istirahat, menenangkan pikiran menikmati view laut disenja hari.Lama juga kami duduk duduk istirahat sambil makan jambu air di taman Pasir Viewpoint. Udara sore yang tidak terlalu panas. Suasana taman yang tidak terlalu ramai. View senja yang indah. Bener-bener bikin nyaman.
Karena penasaran ingin menikmati pedestrian, kami putuskan untuk jalan-jalan mengikuti pedestrian ke arah pulang. Ke arah One Borneo. Menikmati senja sambil jalan-jalan di pedestrian yang ngak terlalu ramai di pinggir pantai memang pengalaman yang sangat berkesan. Benar-benar sangat berkesan. Saking nyamannya, berjalan sepanjang hampir 2 km dari Pasir Viewpoint ke Muara Likas tidak terasa capek.
Sepanjang jalan, kami melihat banyak aktivitas warga lokal. ada yang jogging, bersepeda, main bola di pinggir pantai, ada yang sekedar duduk-duduk, ada yang makan-makan dan ada juga yang bermain di taman bermain anak-anak. Ada juga yang berenang sore-sore. Pokoknya lengkap banget lah kegiatan warga lokal di sana. Memang suasananya bikin betah untuk bermacam-macam aktivitas.
|
Nyebrang jalan dari Mesjid Bandaraya KK ke arah pantai. |
|
Habis nyebrang jalan, sampailah di Pasir Viewpoint. Nongkrong dulu di sini. |
|
Yang bersepeda di pedestrian ngak terlalu ramai. |
|
Peta Pedestrian. Peta seperti ini dipasang disetiap destinasi sepanjang pedestrian. |
|
Pasir Viewpoint di Teluk Likas yang indah dan sepi. |
|
Senja yang syahdu. Senja yang bikin hati terasa hampa. |
|
Jalan kaki menuju Muara Likas. |
|
Para remaja bermain bola di pinggir pantai dengan gembira. |
|
Anak-anak bermain di taman bermain dengan ceria. |
|
Menara Tun Mustapha dari jauh. |
|
Para keluarga bermain air dengan riang. |
|
Suasana senja seperti ini membuat hati terasa jauh. Terasa kosong. |
|
Mereka makan-makan dengan nikmat. |
|
Jalan kaki berakhir di Halte Muara Likas. Saatnya naik bis kembali ke Tune Hotel One Borneo |
Perjalanan sepanjang 2 km yang mengasyikan. Tak terasa waktu sudah jam 6 sore WS. Kami kembali ke Tune Hotel One Borneo naik Bis putih seperti biasa. Ongkos masih RM1.5 per orang. Besok kami sudah harus pulang ke Jakarta. Malam sebelum balik ke Jakata, kami jalan-jalan di Mall One Borneo. Ada apa saja di Mall One Borneo ? tunggu cerita selanjutnya.
-bersambung-
Mas Gun, pas main ke sini hari kerja kah? Kok pantainya sepi banget yah? Mayan tuh buat warga lokal, gak perlu sikut2 an sama pendatang buat menikmati pantai
ReplyDeletewaktu itu hari sabtu mas Cipu. hari libur juga kali di sono. tahu deh. tapi suasana segitu memang sudah rame kali ya untuk ukuran di KK. sepi itu bagi kita yg biasa hidup di kota yg padat penduduk kali...hehe.
Deleterapi tertata.
DeleteJalannya bersih dan bagus banget haaa. Kontras sama di sini :-D
ReplyDeletememang tertata dan teratur mas Rullah. yg bikin nyaman karena pedagang kaki lima ngak terlalu banyak dan tidak sembarangan dirin tenda...hehe.
ReplyDeleteSenja memang cantik di sini.
ReplyDeletebetul Pak Lim. memang asyik menikmati senjadi situ.
DeleteIni adalah tempat kunjungan apabila duduk di KK dahulu...
ReplyDeletetempat wisata mur meriah. terbaik pak Lim.
Deleteserunya bisa liburan ke Kota Kinabalu
ReplyDeleteiya Mas. seru banget.
DeleteKota Kinabalu, sebenarnya aku bacanya bingung. Daerah mana atau negara mana itu ? bukan Sulawesi pastinya kan ?
ReplyDeletehehe.. mas Djangkaru.. aya aya wae. KK Di Sabah Malaysia mas. di Kalimantan sebelah sana Nunukan.
DeleteMenjelang hari terakhir yang santai di Kota Kinabalu...
ReplyDeleteAcara jalan jalan di pedestrian teluk likas yg tidak direncanakan sebelumnya. Tapi justru menjadi kenangan yg paling berkesan pak Mie.
DeleteSelamat menyambut hari lebaran yang bakal tiba buat mas Gunadi sekeluarga...Maaf zahir dan batin..
ReplyDeleteselamat lebaran juga buat pak Mie sekeluarga. Taqobal Allohu mina wa mingkum.
DeleteRapi banget ... suka suka suka
ReplyDeletePantainya rapi memang.Tapi Satu saja yang kurang, ngak ada bule-bule berbikini yang bergelimpangan di pinggir pantai kayak di Kuta, kayak Mas Cumi..xixi
Deletebagus banget, tempatnya tertata rapih dan sangat bersih..
ReplyDelete