3 Hari Keliling KL-Melaka-Singapur (Part 6)

Di salah satu sudut Bandara Changi Singapura

Saya tadinya sudah mau posting entry liburan di Kota Kinabalu, tapi ternyata masih ada draft lama yang belum diposting. Draft "3 Hari Keliling KL-Melaka-Singapur (Bagian 6)" atau bagian terakhir. Jadi sebelum masuk ke entry Kota Kinabalu, saya selesaikan dulu entry lama yang masih tertunggak di draft.

Entry ini sambungan dari Part 5 Klik Sini

Di Singapur, kami menginap di apartemen Lucky Plaza, Orchad Road. Apartemen milik Mrs. Cellin yang sudah saya bayar sejak jauh hari dari Bogor. Sewa apartemen 1 malam dengan 3 kamar dan 2 kamar mandi kurang lebih 4 juta rupiah. Mahal kan ? bagi saya jelas mahal. Tapi waktu itu, saya ngak tahu dimana lagi apartemen yang lebih murah. Yang saya tahu saya harus nginap di kawasan Orchad Road yang legendaris itu..hehe.

Jam 08.00 WS kami sudah turun ke bawah cari sarapan. Sesuai saran dari Mrs. Cellin, target sarapan kami adalah masakan Indonesia di food court di bagian basement Lucky Plaza. Tapi rupanya, jam segitu jongkonya belum buka. Daripada nunggu jongko masakan Indonesia buka jam 9.00 WS, kami putuskan sarapan masakan Jepang yang jongkonya sudah buka duluan. Menurut penjualnya, makanan Jepang yang dia jual halal, tapi ngak tahu deh. Yang jelas makanannya enak banget dan bisa dibilang murah untuk ukuran Singapura. Kurang lebih Rp40.000,- per porsi. Bayar saja, yang penting kenyang. Persiapan energi untuk keliling Kota Singapur seharian.

Selesai sarapan pagi, saatnya keliling Kota Singapura. Untuk keliling kota Singapura seharian, kami pilih tiket MRT terusan untuk turis, namanya STP (Singapore Tourist Pas). Kami beli STP di Statsiun bawah tanah MRT Orchad Road seharga $S10,- atau sekitar Rp100.000,-. Tadinya saya pikir STP ini tiket terusan khusus untuk MRT saja. Ternyata boleh digunakan untuk semua moda transportasi umum di Singapur. Buat Naik Bus dan LRT, bisa juga. Kalau sudah selesai, STP bisa dikembalikan ke konter penjualan. Nanti diganti uang senilai $S8,- artinya harga dasar tiket STP buat jalan-jalan seharian hanya $S2,- saja. Murah berbanding beli tiket MRT secara eceran.

Seharian itu kami betul-betul memanfaatkan STP untuk mengunjungi destinasi wajib di Singapur, ya dengan naik MRT. Spot yang kami kunjungi diantaranya patung Merlion, Universal Studio Singapore (USS) di Santosa Island, China Town, Little India, Marina Bay, dan banyak lagi. Alhmdulillah, walaupun kami semua baru pertama ke Singapur dan baru pertama naik MRT, tapi kami ngak pernah nyasar, walaupun jarang bertanya pada orang. Di Singapur, Papan petunjuk arah dan papan informasi termasuk peta memang sangat mudah ditemui dan sangat mudah dipahami. 

Sarapan pagi di Food Court Basement Lucky Plaza. Sarapan masakan ala Jepang yang enak.

Peta jalur transportasi MRT dan LRT di Singapur. Mudah dibaca.

Beli STP di konter MRT di statsiun bawah tanah Orchad Road

Mereka bangga dapat STP. Siap-siap menjelajahi Singapur dengan MRT

MRT bawah tanah yang nyaman dan bersih.

Keluar dari bawah tanah di Raflles Place. Kami turun di statsiun MRT Raflles Place untuk menuju Merlion dengan jalan kaki

Melalui jembatan penyebrangan sungai yang antik.

Melalui lorong penyebrangan di bawah jalan raya yang antik juga.

Sampai juga di Merlion. Foto narsis dulu.

Masuk lagi ke Bawah Tanah.

Jembatan penyebrangan bawah tanah. Mewah banget. Pakai eskalator lagi.

Keluar dari bawah tanah, ketemu halte Bis. Keren.

Statsiun monorel USS Sentosa Island. Untuk ke USS, Naik MRT turun di statsiun Harbour Fornt terus dilanjut naik monorel ke Sentosa Island. Harga tiket monorel lupa..hehe

Gerbang menuju USS.

Bagian luar USS. Theme Park terbesar di Singapur. Ngak sempet masuk USS, ngak ada bajet buat naik wahana yang ada. Mahal-mahal semua..hehe.

Salah satu sudut marina bay Singapur. Asal turun naik MRT, tiba-tiba keluar di sini.

Pintu masuk/keluar Statsiun MRT China Town.

Bingung mau ngapain di China Town. Katanya harga barang di sini agak murah. Tapi saya merasa tetap mahal.

Beli oleh-oleh di China Town. Harganya sama saja dengan di Lucky Plaza.

Bagian Belakang Apartemen Lucky Plaza. Nunggu Taxi mau ke Bandara Changi.

Bagian dalam bandara Changi. Bandara yang megah, besar, indah dan nyaman.

Ternyata menghabiskan waktu seharian keliling singapur, lebih dari cukup untuk mengexplore semua spot yang wajib di kunjungi. Sistem transportasi yang baik membuat waktu termanfaatkan dengan maksimal. Jam 18.00 WS kami sudah chek out dari apartemen. Karena barang bawaan kami cukup banyak, niat naik MRT ke Bandara Changi dibatalkan. Kami pilih naik taxi. Ongkos taxi dari Lucky Plaza ke Bandara Changi kurang lebih Rp300.000,- mahalnya minta ampun. Padahal jarak tidak terlalu jauh. Hanya 30 menit dari Lucky Plaza sudah sampai ke Bandara Changi. 

Pesawat Lion Air yang kami tumpangi take off dari Bandara Changi jam 21.00 WS dan tiba di Bandara Soetta jam 22.00 WIB. Alhamdulillah misi keliling KL-Melaka-Singapur selama 3 hari, berjalan dengan lancar dan selamat sampai kami pulang ke Bogor. Apapun yang kami alami selama trip kali ini, kami jadikan pengalman yang berharga. Selamat tinggal KL. 

Selamat tinggal Melaka. Selamat tinggal Singapur. Kapan-kapan, kalau ada nasib, saya ingin mencoba keliling Singapur-Melaka-KL dengan kereta api.

----TAMAT----