Mata Air Situ Cisanti; Tak Sekedar Bikin Awet Muda

Pemandangan pagi hari menuju Situ Cisanti Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Indah banget.

Danau atau Situ Cisanti tidak terlalu dikenal dikalangan wisatawan. Boleh dibilang, Situ Cisanti kalah pamor dengan Situ patengang. Kedua Situ ini, letaknya sama-sama di Bandung Selatan. Kalau Situ Patengang di sebelah barat dan masuk Kecamatan Ciwidey, Kebalikannya Situ Cisanti berada di bagian timur dan masuk Kecamatan Kertasari. Jalur menuju Situ Cisanti dari Kota Bandung bisa melalui Baleendah terus ke Ciparay dan terus ke Kertasari. Bisa juga melalui jalur Soreang ke Banjaran terus ke Kertasari. Nah, dari Kertasari masih terus ke desa Cibeureum dan dari Desa Cibeuruem masih ke atas lagi. Baru deh sampai ke Situ Cisanti. 


Angkutan ke Cisanti saya ngak tahu, tapi ada angkot sampai desa Cibeureum dari Ciparay. Jadi biar praktis, kalau mau ke Situ Cisanti mendingan pakai motor saja, atau bawa mobil sendiri saja. Jarak dari Kota Bandung ke Situ Cisanti lumayan jauh, 30an km dengan jalan sempit dan berkelak-kelok banyak tanjakan dan turunan. Tapi pemandangan memang indah banget, hamparan ladang sayuran dengan latar belakang gunung berjajar-jajar sejauh mata memandang.

Situ Cisanti adalah hulu sungai Citarum. Di ujung situ Cisanti ada mata air, yang konon kalau dibasuhkan ke muka dan diminum, bakalan bikin awet muda katanya. Dimana-mana tempatpun banyak mitos seperti itu kan ? percaya ngak percaya kembali kepada diri kita sendiri. Tapi yang menarik di Situ Cisanti bukan sekedar mata airnya saja. Pemandangan kawasan sekitaran Situ atau Danau itu sendiri sudah sangat indah untuk dikunjungi. Situ Cisanti dikelilingi hutan eukaliptus. Jajaran pohon eukaliptus yang tinggi dan kulit batangnya yang mulus, jarang bisa kita temukan di tempat lain. Yang saya tahu, pohon eukaliptus ini, berasal dari Australia. Daunnya suka dimakan Koala. Tahu bener tahu enggak sih, saya belum pernah ke Australia.

Sama dengan Gunung Tangkuban Perahu dan Kawah Putih, kawasan Situ Cisanti ini dikelola oleh Perum Perhutani. Ada bayaran masuknya. Tapi saya ngak tahu, lupa tanya. Saya juga ngak bayar soalnya, maklum saya ke situ bukan mau berwisata, tapi ada tugas kantor. Enaknya kalau tugas luar ke tempat wisata kan ? Sambil bertugas sambil berwisata. yang jelas bayaran masih terbilang murah lah. Fasilitas yang ada lumayan lengkap. Musholla ada, parkir motor dan mobil luas, kantin ada, toilet banyak. Apalagi ? fasilitas bermain kali yang masih kurang. Perahu ngak ada kayaknya. Sayang harusnya ada perahu untuk menikmati Situnya. 

Pintu masuk wana wisata Cisanti

Jalur menuju Situ Cisanti.

Hutan Eukaliptus yang indah di kawasan Situ Cisanti. Kalau ada Koala di hutan ini, bakalan keren kali ya ?

berjalan kurang lebih 100 m dari parkiran, sampai di bibir Situ.

Hanya ada ini, papan nama Situ Cisanti.

Jalan setapak di pinggir Situ menuju Mata Air Hulu Citarum.

Dermaga Situ Cisanti. Ngak ada perahunya ? Dermaga hanya pemanis pemandangan saja kali.

Pemandangan indah Situ Cisanti, dari jalan setapak menuju mata air Hulu Citarum diujung sana.

Pintu masuk mata air Situ Cisanti. Hulu Sungai Citarum.

Ini dia mata airnya yang bikin awet muda. Ada mitos dan cerita legenda dibalik mata air yang bening ini.

Sumpah, mata air hulu Citarum ini memang sangat bening. Air yang keluar dari dalam tanah sangat jelas kelihatan sekali. Ngaburial. Sayang di foto ngak nampak ya ?

Bagi yang mau minum dan basuh muka, silakan berputar ke arah depan sana. Di sebelah sanalah ritual basuh muka dan minum dilakukan. Ada kuncen yang akan memberikan penjelasan dan doa-doa. Ngak ada bayaran wajib untuk kuncen. kasih seikhlasnya saja.

Bagaimanapun, saya sempatkan juga basuh muka dan minum air dari mata air Situ Cisanti atau Hulu Citarum. Mumpung ke sana. Bukan karena pengen awet muda. Hanya untuk sekedar menyegarkan muka dan menyegarkan tenggorokan saja. Soalnya capek juga jalan sekitar 1,5 km dari pintu gerbang Situ Cisanti ke Mata air Hulu Citarum. Tapi kalau ada yang percaya dengan mitos awet muda itu. Silakan datang dan buktikan sendiri ke sana...hehe. Jadi ingat. Dulu banget, waktu saya ke Bali, saya sempat basuh muka dan  minum air dari mata air suci di Tanah Lot yang dianggap keramat oleh masyarakat Bali. Katanya bikin awet muda juga. Wallohualam. Tak perlu percaya mitos. Bagi saya, hanya Allah SWT yang maha kuasa. Lainnya hanya tunduk kepada-Nya saja.

Saya dan Situ Cisanti. Awet Muda kah ? hehe.