Wednesday, February 3, 2016

Mengunjungi Museum HAKA di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)


Komplek Taman Budaya Tionghoa, TMII.


Kembali ke edisi jalan-jalan sederhana dengan keluarga.
Kali ini saya jalan-jalan ke TMII, salah satu tempat wisata alternatif buat keluarga yang masih dalam hitungan murah meriah. Tiket masuk ke TMII hanya Rp10.000,- per orang dan untuk tiket parkir mobil Rp10.000,- per mobil. Lebih murah dari tiket masuk ke Kebun Raya Bogor. Harga tiket segitu ngak all in ya. Untuk naik kereta gantung, kereta monorel, wahana mainan anak, Nonton film 3D di Keong Mas Theater, dan wahana-wahana lainnya harus bayar lagi. Termasuk kalau mau masuk ke museum-museum yang banyak jumlahnya, beberapa harus bayar lagi. 

Saya ke TMII dari Bogor bawa mobil sendiri. Saya ngak tahu rute dan jenis angkutan umum dari Bogor ke TMII. Kayaknya agak ribet dan perlu gonta-ganti angkutan. Keuntungan lain kalau bawa mobil sendiri, kita bisa bebas keliling di dalam TMII. Ngak kebayang capeknya kalau keliling TMII jalan kaki. Luas banget. Seharian ngak mungkin bisa tercover semua anjungan dan wahana yang ada di TMII.

Waktu itu saya dan keluarga seharian di TMII hanya sempat mengunjungi beberapa anjungan rumah tradisional, naik LRT dan masuk museum HAKA atau Museum Tiongkok yang berada di komplek Taman Budaya Tiongkok. Salah satu museum yang ada di TMII yang tiket masuknya gratis. Selain museum HAKA, di Taman Budaya Tionghoa ini banyak sekali atraksi yang bisa dikunjungi seperti sepasang tiang naga, gazebo di tengah danau, patung Dewi Bulan, patung Kwan Kong, jembatan batu Sampek Eng dan Museum Laksamana Ceng Ho. Sayang, saya hanya sempat masuk ke Museum HAKA.

Menarik juga Museum HAKA ini. Museum yang menerangkan bagaimana kaum Tiongkok masuk ke Indonesia, Berjuang bersama-sama pribumi mengusir penjajah dan bagaimana mereka begitu merasa menjadi bagian dari Indonesia dan berjuang untuk kejayaan Indonesia. Mengunjungi museum HAKA membuat hati saya terbuka. Saya baru tahu bahwa kaum Tiongkok atau Tionghoa begitu banyak jasanya bagi Indonesia.


Gerbang Utama Masuk TMII

Anjungan Provinsi Riau. Mungkin Anjungan Provinsi Sumatera Utara. Lupa..hehe.

Gelar tikar, buka bekal, makan bareng-bareng di bawah pohon. Sungguh mengasyikan. Nikmat.

Menunggu LRT TMII datang. 

Pemandangan dari atas LRT. Asyik juga naik LRT keliling TMII. Katanya LRT TMII adalah LRT tertua di Indonesia dan ASEAN. entahlah.


Gerbang Masuk Taman Budaya Tionghoa
Di depan Museum HAKA di Taman Budaya Tionghoa, TMII
Pintu Masuk Museum HAKA di Komplek Taman Budaya Tionghoa
Bagian dalam museum HAKA. Bangunannya bundar tiga tingkat.
Koleksi keramik kuno di Museum HAKA.

Koleksi perkakas kuno.

Koleksi Boneka atau Wayang China. Lucu..

Miniatur perkampungan orang HAKA di China. 

Koleksi museum HAKA lumayan banyak. Dari lantai 1 sampai 3 penuh dengan koleksi yang menarik. Cara penyusunan dan penempatan koleksi juga sangat rapih dan berurutan dari masa lalu sampai masa kini. Menarik. Ada waktu, sempatkan mengunjungi museum HAKA di TMII. Gratis dan menarik. Promosi dikit...hehe

12 comments:

  1. Nikmatnya kumpul keluarga, makan gelar tikar.. Hemmm benar-benar waktu yang berkualitas :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Mas Rullah. Kami masih dikaruniai nikmat kebahagiaan hidup bersama keluarga

      Delete
  2. Besar juga musium ini ya... saya suka ke musium kerana dapat mengetahui sejarah sesuatu tempat dengn cpt dan mudah...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya kurang suka ke Museum. Ini karena saya dapat parkirnya di dekat museum ini, jadi sekalian saja masuk ke Museum, kebetulan gratis lagi Kak Fari..hehe

      Delete
  3. Kalau Fari suka muzium... saya sebaliknya... hehe. Tapi untuk menambahkan ilmu apa salahnya sesekali kita melawat muzium kan mas Gunadi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju Pak Mie. ya memang kita perlu sekali-kali mengunjungi Museum lah Pak Mie. nambah ilmu nambah pengetahuan.

      Delete
  4. Mantap mbak, perjalanan yang indah, cukup meningisi libur dengan nilai edukasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf saya laki-laki Mas Albar. ya liburan sambil belajar, seperti itu lah.

      Delete
  5. Lama tidak ke TMII, ternyata sudah ada museum HAKA. Gratis pula tiketnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa jadi karena lama ngak ke TMII, bisa jadi karena kita ngak pernah sempat mengexplore keseluruhan museeum yang ada di TMII. saking banyaknya Mas Djangkaru.

      Delete
  6. baru tahu ada musuem Hamka kak di TMII

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak Winny. saya juga baru tahu. gara-gara kebagian parkirnya di situ.

      Delete